Selamat Datang Di Blog Mesuji Tersenyum

Pemekaran Kabupaten Mesuji

MESUJI - Pemerintah Kabupaten Mesuji memastikan pembangunan pusat Ibu Kota Mesuji pada April 2010. Ini juga terkait dengan dihibahkannya tanah lokasi pembangunan perkantoran dari masyarakat dua kampung. ’’Jadi, rencananya pembangunan kantor Pemkab Mesuji Insya Allah dilaksanakan April 2010,” kata Penjabat (Pj.) Bupati Mesuji Ruswandi Hasan kemarin.

Jika tidak ada hal yang urgen, Ruswandi mengatakan berupaya memimpin langsung penyiapan lokasi yang kini masih ditanamai beberapa tanaman keras. Bahkan, Ruswandi telah menyiapkan untuk gotong-royong dalam membersihkan calon lahan perkantoran tersebut.
’’Gotong-royong di lokasi itu juga dilakukan untuk mempersiapkan penggarapan pembangunan yang akan dilaksanakan April 2010. Demi lancarnya pembangunan itu, berbagai persiapan telah dilakukan baik pengukuran lahan, pemotong kayu, maupun lainnya,” jelas Ruswandi.
Langkah lainnya, tambah Ruswandi, pihaknya juga telah membuat masterplan sebagai tata ruang di lokasi tersebut. Ini agar masyarakat mengetahui bangunan apa saja yang akan berdiri.
Pembuatan masterplan tersebut untuk menata letak bagunan agar pembangunannya lebih efisien dan rapi. ’’Sehingga pelaksanaan pada April dapat terlaksana secara maksimal. Pembuatan masterplan ini telah ditugaskan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU),” pungkas Ruswandi. (*)



”Pejabat daerah mengetahui kondisi geografis, monografis, maupun aspek lainnya. Ini menjadi modal utama untuk membangun sebuah daerah,” tukasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan pejabat daerah tersebut haruslah sosok yang juga berperan terhadap pemekaran Kabupaten Mesuji. ”Jangan dari Bandarlampung atau Jakarta. Karena itu akan merusak semangat pembangunan,” ulasnya.

Agus menambahkan, jika diibaratkan bangunan, maka Kabupaten Mesuji kini dalam tahap membangun fondasi. Jika sejak awal fondasi yang dibangun rapuh, maka ke depan kabupaten ini pun tak dapat berdiri kokoh. ”Dari awal kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat. Bahwa, pemimpin kabupaten ini haruslah memiliki konsep yang matang. Ia mengerti situasi dan kondisi daerah,” katanya.

Saat disindir nama yang layak menduduki jabatan orang nomor satu di Kabupaten Mesuji tersebut, Agus enggan menyebutnya. ”Soal nama terserah Bupati-lah, karena bupati yang lebih mengerti. Apa kata bupati kita terima saja,” katanya seraya yakin nama yang akan diajukan Bupati Tuba DR. Abdurachman Sarbini, S.H., M.H., M.M., merupakan kebijakan yang tepat.

Untuk ini, ia tetap mengingatkan bupati maupun gubernur tetap mendengarkan aspirasi masyarakat. ”Masyarakat telah sepakat untuk menolak Pj. Bupati Mesuji yang merupakan pejabat luar daerah. Kami akan ajukan protes kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena untuk pembangunan kabupaten ini komponen masyarakat memiliki peranan penting di dalamnya. Kami tidak ingin semua menjadi sia-sia,” tandasnya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar